![]() |
Ayo raih prestasi |
Sebenarnya pada dasarnya, manusia ini makhluk yang pembelajar. Namun kenapa ya, kita disini lama kelamaan eeeh malah jadi tidak mau untuk belajar. Seperti yang lazimnya kita lihat, yaitu seorang anak balita, ketika melihat cacing, ia memainkan cacing tersebut, ia pegang, ia gantung-gantung karena betapa besarnya rasa keingintahuannya. Namun ketika ia sudah agak besar dia sudah mulai jijik dan tidak mau untuk dekat-dekat dengan cacing. Berbeda dengan anak-anak Jepang, jika mendapatkan cacing, mereka malah mempelajarinya. Misalnya, anak itu mempresentasikan, “ini mata cacing”. Yah, seperti itulah mereka yang disana.
Di dalam agama kita, menuntut ilmu itu wajib lhooo ?? Seperti banyak hadits-hadits rasul yang mewajibkan kita untuk menuntut ilmu. Nahh, jelas-jelas kita sudah diwajibkan, maka jika tidak kita laksanakan akan mendapat dosa. Wah wah wah . . . ngeri booook………??? Nah, karena itu, pada diri kita semua mari kita tanamkan rasa kewajiban untuk belajar. Supaya kita jadi tambah semangat belajarnya. Tapi, jika kita belum mencintai belajar, bagaimana jadinya bisa mau untuk belajar.
Nah hal yang paling utama ialah “mencintai” kegiatan belajar. Ngomong-ngomong masalah mencintai pelajaran, jadi teringat dengan guru yang mengajar di sekolah. Mungkin guru jaman dahulu menerapkan sistem belajar dengan kasar kepada muridnya, dan muridnya pun tahu diri dan menurut pada gurunya. Akan tetapi, ketika sistem belajar tersebut di terapkan pada jaman sekarang, yahhh bukannya muridnya patuh pada gurunya justru menumbuhkan rasa benci terhadap gurunya. Apa lagi guru yang cara mengajarnya monoton, ataupun hanya menulis selalu, terlebih lagi guru yang keras. Nah jika rasa benci terhadap guru sudah tumbuh, cepat atau lambat kita juga akan membenci pelajaran yang diajarkannya.
Anak muda zaman sekarang, bukan lagi seperti caman dahulu. Mereka lebih senang terhadap guru yang fair terhadap anak muridnya. Apalagi jika gurunya mudah bergaul dengan siswanya. Uuiiihh makin senang sama gurunya, jadi makin cinta sama pelajarannya. Nah buat kita-kita nih, janganlah membenci guru. Walau seburuk apapun ia, ia tetap guru yang wajib kita hormati jangan sampai kita benci. Kalau kita benci, niscaya ilmu yang ia tuangkan pada kita tidak bisa kita serap dengan baik. Hanya karena rasa benci yang selalu menutupi mata hati kita.
Hmm.... untuk belajar di rumah, tidak terlalu ditentukan waktu yang baik untuk belajar. Karena itu tergantung pribadi masing-masing. Kadang ada yang suka belajar ketika orang sudah tidur dan sunyi, ada yang suka siang hari, dan bermacam-macam. Akan tetapi, saya pribadi lebih mudah untuk belajar ketika pagi hari sesudah bangun tidur. Karena, saat kita bangun tidur, pikiran kita masih kosong. Jadi kita isi dengan hal-hal yang baik pada saat itu, terutama untuk belajar. Tapi yaaa, jangan pula belajar saat bangun tidur telat. Jangankan waktu untuk belajar, ntar ke sekolah malah telat. Nah mudah-mudahan kita semua jadi rajin ya untuk belajar.
*) Ditulis oleh Adinda, Sekretaris OSIS SMANDA, kelas XI IPA 1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar